TEKHNIK PEMASANGAN EKG
By. Asriansyah
Elektrokardiagrafi : adalah ilmu yang mempelajari
perubahan-perubahan potensial atau perubahan voltage yang terdapat dalam
jantung
Elektrokardiagram : adalah grafik yang merekam perubahan potensial
listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu.
Apabila elektrode dari sebuah alat EKG dipasang pada tempat-tempat
tertentu pada tubuh, maka terjadilah satu sandapan (lead).
Dalam EKG terdapat 3 (tiga) macam sandapan :
1.
Sandapan Bipolar
(sandapan standar)
Sandapan bipolar disebut
juga sandapan standar dan ditandai dengan angka romawi I, II dan III
Sandapan I : elektroda yg
positif dihubungkan dengan lengan kiri
(LA) dan elektroda negatif dengan lengan kanan (RA)
Sandapan II : elektroda
yang positif dehubungkan dengan kaki kiri (LL) dan elektroda negatif dengan
lengan kanan (LA)
Sandapan III : elektroda
yang positif dihubungkan dengan kaki kiri (LL) dan elektroda negatif dengan
lengan kiri (LA)
2.
Sandapan Unipolar
Ekstremitas
Disebut juga Augmented extremity lead dilambangkan
dengan aVR, aVL, dan aVF
3.
Sandapan Unipolar
Prekordial
Disebut
juga sandapan unipolar dada, ditandai dengan huruf V (voltage) dan disertai angka dibelakangnya
yang menunjukkan lokasi diatas prekordium.
V1 :
intercostal 4 pada garis sternal kanan (merah)
V2 :
intercostal 4 pada garis sternal kiri (kuning)
V3 :
terletak diantara V2 dan V4 (hijau)
V4 :
intercosta 5, mid clavikula kiri (coklat)
V5 :
sejajar V4, garis aksila anterior (hitam)
V6 :
sejajar V4 vdan V5, mid aksila (ungu)
Elektrokardiogram yang normal
Impuls yang
menyebabkan kontraksi atrium dan ventrikel Jantung menimbulkan pada EKG 6 macam
gelombang yang ditandai dengan huruf P, Q, R, S, T dan U.
Pada kertas EKG
terdapat garis-garis tegak dan mendatar yang dipakai untuk mengukur amplitudo
waktu depleksi segmen dan interval pada EKG yang masing-masing berjarak 1mm.
Tiap 5 mm garis mendatar dan tegak terdapat garis yang lebih tebal, tiap garis
yang tegak menunjukkan gariswaktu dengan interval 0,04 detik
Cara Membaca EKG :
- Tentukan frekwensi/kecepatan
- Irama : teratur/tidak
- Gelombang P
- Interval P R
- Kompleks QRS
- Aksis
- Kelainan-kelainan :
-
Tanda-tanda hipertrofi
-
Tanda-tanda iskemik/infark
Cara Menentukan Frekwensi/Kecepatan
- 300 dibagi jumlah kotak sedang` antara R – R
- 1500 dibagi jumlah kotak kecil antara R – R
- Ambil EKG strip dalam 6 detik, hitung berapa banyak kompleks QRS kemudian kalikan 10.
Cara Merekam EKG
a.
Persiapan Alat
1.
Mesin EKG yang
dilengkapi dengan 3 kabel, sbb:
-
satu kabel untuk listrik
-
satu kabel untuk bumi
-
satu kabel untuk pasien
(terdiri
dari 10 kabel diberi tanda/ warna)
2.
Plat elektrode, yaitu :
-
elektrode
ekstremitas diikatkan dengan ban pengikat khusus
-
elektrode dada dengan balon
pengisap
3.
Jelly
4.
Kertas EKG
5.
Kertas tissue
b.
Cara Menempatkan
Elektroda
1.
Elektrode ekstremitas
atas dipasang pada pergelangan tangan kanan & kiri searah dengan telapak
tangan
2.
Ekeltrode eksterimitas
bawah dipasang pada pergelangan kaki kanan & kiri sebelah dalam
3.
Posisi pada pergelangan
bukanlah mutlak, bila diperlukan dapat dipasang sampai ke bahu kiri atau kanan
dan pangkal paha kiri atau kanan. Kemudaian kabel – kabel dihubungkan :
Merah (RA)
-----------> lengan kanan
Kuning (LA)
-----------> lengan kiri
Hijau (LF)
-----------> tungkai kiri (left food)
Hitam (RF)
-----------> tungkai kanan (sebagai “ground/penghubung)
4.
Elektrode dada harus
selalu terpasang seperti tertera sebelumnya.
5. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar
untuk pemanasan.
6.
Periksa kembali
standarisasi dari EKG antara lain:
-
kalibrasi 1 mv
-
Kecepatan 25 mm/detik
Setelah
itu dilakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan setelah kertas
bergerak, tombol kalibrasi tekan 3 kali berturut dan periksa apakah terjadi
penyimpangan 10 mm (1 mv).
7.
Dengan memindahkan “lead
selector” dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu :
Sandapan I, II, III, aVR,
aVL, aVF, V1 s/d V6.
8. Selesai pencatatan, pindahkan lagi ke
“lead selector” kalibrasi dan lakukan kalibrasi sebanyak 3 kali (setelah itu
matikan mesin EKG).
9. Rapikan pasien dan alat-alat.
10.
Catat di pinggir kiri
atas kertas EKG :
-
Nama Pasien
-
Umur
-
Tanggal
-
Jam
11.
Yang membuat perekaman
dicatat pada kiri bawah.
12.
Setiap sandapan diberi
tanda sandapan berapa.
Perhatian
- Sebelum bekerja periksa dahulu tegangan
alat EKG
- Alat selalu dalam posisi stop bila tidak
digunakan
-
Rekaman dilakukan masing-masing
sandapan 3-4 kompleks
- Kalibrasi dapat dipakai ½ mv bila digambar
terlalu besar, 2 mv bila gambar terlalu kecil.
-
Hindari gangguan listrik
dan gangguan mekanik seperti jam tangan, gerakan, tremor disb.
-
Dalam perekaman EKG,
perawat harus menghadap pasien.
TUJUAN EKG
1.
untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan dari irama jantung (aritmia)
2.
untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan miokardium seperti infark,
hipertrofi atrial atau ventrikel
3.
untuk mengetahui
pengaruh/efek obat-obat jantung terutama digitalis dan quinidine
4.
untuk mengetahui
gangguan-gangguan elektrolit
5.
untuk mengetahui
adanya perikarditis
EKG Normal
Gelombang P yaitu depolarisasi dari atrium
Lebar ≤ 0,10 det, atau ≤ 2,5 kotak kecil
Tinggi ≤ 0,25 mv atau ≤ 2,5 kotak kecil
Gel. P positif di lead
I, II, aVF, V2 – V6
negatif di lead aVR
positif atau negatif atau positif/negatif di lead III,
aVL, VI
Komplek QRS adalah depolarisasi dari ventrikel, diukur dari permulaan
gelombang Q sampai akhir gelombang S
Lebar : 0,06 – 0,12 det.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar