SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Keperawatan
Maternitas
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan
Kesehatan Pada Ibu Hamil
Sasaran : Ibu
Hamil dan Keluarga
Hari/tanggal : Kamis, 02
Oktober 2014
Waktu : 09.00
WITA – Selesai
Kontrak Waktu : 1 x 30 Menit
Tempat : Ruang
Poliklinik Kandungan
RSUD Dr. Moch. H. Ansari Saleh
A.
Latar Belakang
Kehamilan
merupakan masa di mana seorang wanita
membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Banyak terjadi perubahan atau
adaptasi selama wanita hamil, mulai dari perubahan secara fisiologis, biologis,
maupun psikis/mental. Bagi primigravida ,perubahan tersebut mungkin merupakan hal yang asing bagi dirinya. Maka
dari itu dibutuhkan pengetahuan bagi ibu hamil
tentang adaptasi normal dan abnormal yang terjadi selama kehamilan agar mampu menilai kesehatan diri dan janinnya,
sehingga apabila terjadi abnormalitas selama kehamilan dapat ditangani secara
dini.
B.
Tujuan
Penyuluhan Kesehatan
1.
Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Melalui
kegiatan pendidikan kesehatan ini keluarga mampu memahami konsep dasar antenatal care (ANC).
2.
Tujuan
Instruksional Khusus (TIK)
1. Ibu hamil dan keluarga
dapat menjelaskan pengertian ANC.
2. Ibu hamil dan keluarga dapat
menjelaskan perubahan-perubahan selama kehamilan.
3. Ibu hamil dan keluarga
dapat menjelaskan pemeriksaan kehamilan.
4. Ibu hamil dan keluarga dapat
menjelaskan jadwal pemeriksaan kehamilan.
C.
Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/tanya
jawab
D.
Media
1. Leaflet
2. LCD
E. Pengorganisasian Kelompok :
Moderator : Mario Valentino, S.Kep
1. Membuka Acara
2. Menjelaskan Tujuan Penyuluhan dan
mengatur jalannya acara penyuluhan
3. Bertanya pada audience
4. Menutup Acara
Penyaji :
Jesty Nussy, S.Kep
1. Menggali pengetahuan Audience
2. Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
Fasilitator :
Asriansyah, S.Kep
1. Membagikan
daftar hadir
2. Membagikan
leaflet
Dokumentasi : Sepria Julianata Opatwa, S.Kep
1. Mendokumentasikan kegiatan yang
berlangsung
Observer : Nabilla, S.Kep
1. Memantau kegiatan penyuluhan
kesehatan
2. Membuat evaluasi dan menyimpulkan
hasil penyuluhan kesehatan.
F.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Kegiatan
|
Uraian Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Audience
|
||
1
|
Pembukaan
(5 menit)
|
- Salam
- Perkenalan.
- Kontrak Waktu
- Memvalidasi
pengetahuan Ibu tentang ANC
- Menjelaskan maksud dan
tujuan
|
- Menjawab salam
- Mendengar
- Mendengarkan
- Menjawab
- Mendengar
|
2
|
Proses
(20 menit)
|
- Menjelaskan pokok masalah : ANC
- Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
|
- Memperhatikan
- Bertanya
|
3
|
Evaluasi
(5 menit)
|
- Kilas balik : bertanya kepada audience
- Kesimpulan
- Mengakhiri dengan salam
|
- Menjawab
- Mendengarkan
- Menjawab salam
|
VII. Evaluasi
1.
Jelaskan
kembali pengertian ANC ?
2.
Sebutkan
kembali salah satu perubahan kehamilan ?
3.
Jelaskan
kembali pemeriksaan kehamilan ?
4.
Jelaskan
kembali jadwal pemeriksaan kehamilan ?
KONSEP DASAR
ANTE NATAL CARE (ANC)
A.
DEFINISI
Pemeriksaan
antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan,
kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar.
B.
PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
Pemeriksaan pertama diharapkan
menetapkan data dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan
kesehatan Ibu sampai persalinan.
Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan:
1. Periksa dalam, untuk menentukan
besarnya rahim
2. Pemeriksaan dengan spekulum untuk
menilai keadaan serviks, vagina, dan sekitarnya
3. Pemeriksaan sitologi
Pada
pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini mendapat
pemeliharaan yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar dan
dimasase dengan minyak atau dengan menggunakan pompa susu.
C.
TUJUAN ANTENATAL CARE
1. Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2. Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan janin.
3. Mengenali
secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan
trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
6. Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal.
D.
KEUNTUNGAN DARI ANTENATAL CARE
Dapat
mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat
diarahkan untuk melakukan rujukan kerumah sakit.
E.
CARA PELAYANAN ANTENATAL CARE
Cara
pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal menurut
Depkes RI yang terdiri dari :
1. Kunjungan
Pertama
2. Catat
identitas ibu hamil
3. Catat
kehamilan sekarang
4. Catat
riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
5. Catat
penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan
6. Pemeriksaan
fisik diagnostic dan laboratorium
7. Pemeriksaan
obstetric
8. Pemberian
imunisasi tetanus toxoid (TT)
9. Pemberian
obat rutin seperti tablet Fe, calsium, multivitamin, dan mineral lainnya serta
obat-obatan khusus atas indikasi
10. Penyuluhan/konseling.
F.
JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Setiap
wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh
karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama
periode antenatal :
1. Satu
kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu)
2. Satu
kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28)
3. Dua
kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36) dan sesudah
minggu ke 36)
4. Perlu
segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan atau bila janin
tidak bergerak lebih dari 12 jam
G.
ASUHAN STANDAR MINIMAL” 7 T “
1. (Timbang)
berat badan
2. Ukur
(Tekanan) darah
3. Ukur
(Tinggi) fundus uteri
4. Pemberian
imunisasi (Tetanus Toxoid)
5. Pemberian
Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
6. Tes
terhadap penyakit menular sexual
7. Temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan. (Saifudin, 2002).
H.
PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN
·
Perubahan
ini terjadi karena:
a. Perubahan fungsi endokrin maternal.
b. Pertumbuhan
plasenta yang berfungsi endokrin.
c. kebutuhan
metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.
·
Perubahan sistemik meliputi:
1. Sistem Reproduksi
a. Rahim atau Uterus
Menjadi 1000
kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali lebih cepat. Semula
sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi dan hiperplasia menjadi 1000
gram saat akhir kehamilan.
·
Tanda Hegar : Perubahan pada
istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga pada pemeriksaan dalam
seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.
·
Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua
arah tetapi pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim
bentuknya tidak sama.
·
Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan perimbangan
hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah konsentrasinya sehingga
progesteron mengalami penurunan.
b. Vagina.
·
Tanda Chadwicks : Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan.
c. Ovarium (Indung
Telur)
Ovarium yang
mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.
d. Payudara
Mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatomamotropin. Penampakan
payudara pada ibu hamil antara lain: payudara menjadi lebih besar, areola
hiperpigmentasi (hitam), glandula mongtomery makin tampak, puting susu makin
menonjol, belum mengeluarkan ASI, baru setelah persalinan hambatan prolaktin
tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung.
2. Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh
beberapa factor:
a.
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah
b.
Terjadi hubungan langsung antara arteri
dan vena pada sirkulasi retro – plasenter
c.
Pengaruh hormon estrogen dan
progesteron yang meningkat
Akibat dari faktor-faktor tersebut
terjadi perubahan pada sirkulasi darah ibu yaitu:
a. Volume Darah
Meningkat,
jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Serum darah
bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah bertambah 20%. Curah jantung akan
bertambah sekitar 30%.
b. Sel Darah
Meningkat, agar
dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah putih meningkat mencapai
10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat angka normal, protein darah; albumin dan
gamma globulin menurun pada triwulan I sedangkan fibrinogen meningkat. Keluhan
yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer antara laian: dispnea,
palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.
3. Sistem
Respirasi
Terjadi
hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena kebutuhan
metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma karena dorongan rahim yang
besar menyebabkan sesak nafas sehingga kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat
sekitar 20 – 25 % dari biasanya.
4. Sistem
Pencernaan
a. Rasa tidak enak
di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan refkluks
b. Produksi asam lambung menurun
c. Mual muntah karena pengaruh HCG (Human
Chorionic Gonadotrophyn)
d. Haemorrhoid karena tekanan venosa
e. Konstipasi
karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
Perubahan metabolisme meliputi:
a. Air, terdiri
dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan janin/plasenta/air
ketuban 3,5 liter
b. Protein, ibu
500 garam, janin dan plasenta 500 gram
c. Karbohidrat cenderung meningkat
(diabetes)
d. Lemak, kenaikan
semua fraksi lemak
e. Mineral, kebutuhan meningkat
Berat badan ibu hamil akan bertambah
antara 6,5 sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan
sekitar ½ kg/minggu.
5. Sistem Urinarius
Bertambahnya
frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil muda dan turunnya kepala
bayi pada hamil tua
6. Sistem Integumen
Pada kulit
terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi karena pengaruh melanophore
stimulating hormone.
I.
NUTRISI YANG BAIK UNTUK IBU HAMIL
Agar
perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani
hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung
gizi sebagai berikut:
1. Kalori : Selama
kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya.
Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi,
dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55%
kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak
baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta
buahan bisa melengkapi.
2. Asama Folat
: Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel
dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan
asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan
akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak
sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami
anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina
bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa
di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
3. Protein : Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat
pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein.
Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya
atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari
kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.
4. Kalsium :
Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit
osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki
kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang
ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik,
selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil,
seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari
susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik
juga.
5. Vitamin A
: Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit.
Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin.
Namun meskipun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan sampai
berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan
vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
6. Zat Besi
: Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah
hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan
diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi
sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau
ikan.
7. Vitamin C
: Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu
vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C
adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai macam kerusakan serta
memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak
mengandung antioksidan.
8. Vitamin D
: Dapat menyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan
pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu,
kuning telur atau hati ikan.
Jika
ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah
dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi
kebutuhan akan gizi dan nutrisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Catatan
Kuliah Keperawatan Maternitas, 2005, PSIK FK UGM Jogjakarta, Jogjakarta.
Doenges
ME, 2001, Rencana Keperawatan
MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien,Edisi
2 EGC Jakarta.
Helen Farrer, 2001, Perawatan
Maternitas, Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
Iowa Outcome
Project, 2000, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year Book
Iowa Intervention
Project, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby-Year
Book
Mochtar
Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri fisiologi
dan Obstetri Patologi, Penerbit EGC,Jakarta.
Syaifuddin AB, 2002, Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal Edisi I, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar