Senin, 23 Februari 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN ANTE NATAL CARE



SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan           :    Keperawatan Maternitas
Sub Pokok Bahasan    :    Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Hamil
Sasaran                       :    Ibu Hamil dan Keluarga
Hari/tanggal                :    Kamis, 02 Oktober 2014
Waktu                         :    09.00 WITA – Selesai
Kontrak Waktu           :    1 x 30 Menit
Tempat                        :    Ruang Poliklinik Kandungan RSUD Dr. Moch. H. Ansari Saleh
A.    Latar Belakang
Kehamilan merupakan  masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Banyak terjadi perubahan atau adaptasi selama wanita hamil, mulai dari perubahan secara fisiologis, biologis, maupun psikis/mental. Bagi primigravida ,perubahan tersebut mungkin  merupakan hal yang asing bagi dirinya. Maka dari itu dibutuhkan pengetahuan bagi ibu hamil  tentang adaptasi normal dan abnormal yang terjadi selama kehamilan  agar mampu menilai kesehatan diri dan janinnya, sehingga apabila terjadi abnormalitas selama kehamilan dapat ditangani secara dini.
B.     Tujuan Penyuluhan Kesehatan
1.      Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Melalui kegiatan pendidikan kesehatan ini keluarga mampu memahami konsep dasar  antenatal care (ANC).
2.      Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1.      Ibu hamil dan keluarga dapat menjelaskan pengertian ANC.
2.      Ibu hamil dan keluarga dapat menjelaskan perubahan-perubahan selama kehamilan.
3.      Ibu hamil dan keluarga dapat menjelaskan  pemeriksaan kehamilan.
4.      Ibu hamil dan keluarga dapat menjelaskan jadwal pemeriksaan kehamilan. 
C.    Metode
1.      Ceramah
2.      Diskusi/tanya jawab
D.    Media
1.      Leaflet
2.      LCD
E.     Pengorganisasian Kelompok :
Moderator                         : Mario Valentino, S.Kep
1.      Membuka Acara
2.      Menjelaskan Tujuan Penyuluhan dan mengatur jalannya acara penyuluhan
3.      Bertanya pada audience
4.      Menutup Acara
Penyaji                              : Jesty  Nussy, S.Kep
1.      Menggali pengetahuan Audience
2.      Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
Fasilitator                          : Asriansyah, S.Kep
1.      Membagikan daftar hadir
2.      Membagikan leaflet
Dokumentasi                     : Sepria Julianata Opatwa, S.Kep
1.      Mendokumentasikan kegiatan yang berlangsung
Observer                            : Nabilla, S.Kep
1.      Memantau kegiatan penyuluhan kesehatan
2.      Membuat evaluasi dan menyimpulkan hasil penyuluhan kesehatan.
F.     Kegiatan Penyuluhan
No
Kegiatan
Uraian Kegiatan
Penyuluh
Audience
1
Pembukaan
(5 menit)
-   Salam
-   Perkenalan.
-  Kontrak Waktu
-  Memvalidasi pengetahuan Ibu tentang ANC
-    Menjelaskan maksud      dan tujuan
-   Menjawab salam
-   Mendengar
-   Mendengarkan
-  Menjawab

-     Mendengar
2
Proses
(20 menit)
-   Menjelaskan pokok masalah : ANC
-   Memberi kesempatan kepada audience untuk bertanya
-  Memperhatikan
-  Bertanya
3
Evaluasi
(5 menit)
-   Kilas balik : bertanya kepada audience
-   Kesimpulan
-   Mengakhiri dengan salam
-  Menjawab
-   Mendengarkan
-   Menjawab salam

VII.      Evaluasi
1.      Jelaskan kembali pengertian ANC ?
2.      Sebutkan kembali salah satu perubahan kehamilan ?
3.      Jelaskan kembali pemeriksaan kehamilan  ?
4.      Jelaskan kembali jadwal pemeriksaan kehamilan  ?













KONSEP DASAR
ANTE NATAL CARE (ANC)

A.    DEFINISI
Pemeriksaan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Sehingga mampu menghadapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
B.     PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Pemeriksaan pertama diharapkan menetapkan data dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan kesehatan Ibu sampai persalinan.
Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan:
1.      Periksa dalam, untuk menentukan besarnya rahim
2.      Pemeriksaan dengan spekulum untuk menilai keadaan serviks, vagina, dan sekitarnya
3.      Pemeriksaan sitologi
Pada pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini mendapat pemeliharaan yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar dan dimasase dengan minyak atau dengan menggunakan pompa susu.
C.    TUJUAN ANTENATAL CARE
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan janin.
3.      Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif
6.      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
D.    KEUNTUNGAN DARI ANTENATAL CARE
Dapat mengetahui berbagai resiko dan komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan rujukan kerumah sakit.

E.     CARA PELAYANAN ANTENATAL CARE
Cara pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal menurut Depkes RI yang terdiri dari :
1.      Kunjungan Pertama
2.      Catat identitas ibu hamil
3.      Catat kehamilan sekarang
4.      Catat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
5.      Catat penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan
6.      Pemeriksaan fisik diagnostic dan laboratorium
7.      Pemeriksaan obstetric
8.      Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT)
9.      Pemberian obat rutin seperti tablet Fe, calsium, multivitamin, dan mineral lainnya serta obat-obatan khusus atas indikasi
10.  Penyuluhan/konseling.
F.     JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode antenatal :
1.      Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu)
2.      Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28)
3.      Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 – 36) dan sesudah minggu ke 36)
4.      Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam
G.    ASUHAN STANDAR MINIMAL” 7 T “
1.      (Timbang) berat badan
2.      Ukur (Tekanan) darah
3.      Ukur (Tinggi) fundus uteri
4.      Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)
5.      Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
6.      Tes terhadap penyakit menular sexual
7.      Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. (Saifudin, 2002).

H.    PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN
·         Perubahan ini terjadi karena:
a.      Perubahan fungsi endokrin maternal.
b.     Pertumbuhan plasenta yang berfungsi endokrin.
c.      kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.
·         Perubahan sistemik meliputi:
1.      Sistem Reproduksi
a.       Rahim atau Uterus
Menjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali lebih cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi dan hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.
·         Tanda Hegar : Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh.
·         Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama.
·         Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya gangguan perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron berubah konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.
b.      Vagina.
·         Tanda Chadwicks : Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan.
c.       Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.
d.      Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon estrogen, progesteron, dan somatomamotropin. Penampakan payudara pada ibu hamil antara lain: payudara menjadi lebih besar, areola hiperpigmentasi (hitam), glandula mongtomery makin tampak, puting susu makin menonjol, belum mengeluarkan ASI, baru setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung.
2.      Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor:
a.       Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah
b.      Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro – plasenter
c.       Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat
Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi darah ibu yaitu:
a.       Volume Darah
Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah. Serum darah bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah bertambah 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
b.      Sel Darah
Meningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah putih meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat angka normal, protein darah; albumin dan gamma globulin menurun pada triwulan I sedangkan fibrinogen meningkat. Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer antara laian: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.
3.      Sistem Respirasi
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma karena dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 – 25 % dari biasanya.
4.      Sistem Pencernaan
a.       Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan refkluks
b.      Produksi asam lambung menurun
c.       Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic Gonadotrophyn)
d.      Haemorrhoid karena tekanan venosa
e.       Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.

Perubahan metabolisme meliputi:
a.       Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter
b.      Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram
c.       Karbohidrat cenderung meningkat (diabetes)
d.      Lemak, kenaikan semua fraksi lemak
e.       Mineral, kebutuhan meningkat
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg/minggu.
5.      Sistem Urinarius
Bertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua
6.      Sistem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone.
I.       NUTRISI YANG BAIK UNTUK IBU HAMIL
Agar perkembangan janin berjalan dengan baik, dan ibu hamil dapat menjalani hari-hari kehamilannya dengan sehat, makan konsumsi ibu hamil harus mengandung gizi sebagai berikut:
1.      Kalori : Selama kehamilan konsumsi kalori haruslah bertambah dikisaran 300-400 kkal perharinya. Kalori yang di dapat haruslah berasal dari sumber makanan yang bervariasi, dimana pola makan 4 sehat 5 sempurna harus sebagai acuannya. Baiknya, 55% kalori di peroleh dari umbi-umbian serta nasi sebagi sumber karbohidrat, lemak baik nabati maupun hewani sebanyak 35%, 10% dari protein dan sayuran serta buahan bisa melengkapi.
2.      Asama Folat : Janin sangat membutuhkan asam folat dalam jumlah banyak guna pembentukan sel dan sistem syaraf. Selama trimester pertama janin akan membutuhkan tambahan asam folat sebanyak 400 mikrogram per harinya. Jika janin mengalami kekurangan akan asam folat, maka hal ini akan membuat perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan dapat membuat janin terlahir dengan kelainan seperti mengalami anenchephaly (tanpa batok kepala), mengalami bibir sumbing dan menderita spina bifda (kondisi dimana tulang belakang tidak tersambung). Asam folat yang bisa di dapat pada buah-buahan, beras merah dan sayuran hijau.
3.      Protein :  Selain menjadi sumber bagi kalori dan zat pembangun, pembentukan darah dan sel merupakan salah satu fungsi protein. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.
4.      Kalsium : Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin. Dengan ada kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari penyakit osteoporosis. Kenapa hal ini bisa terjadi? karena jika ibu hamil tidak memiliki kalsium yang cukup, maka kebutuhan janin akan kalsium akan diambil dari tulang ibunya. Susu dan produk olahan lainnya merupakan sumber kalsium yang baik, selain kalsium, susu memiliki kandungan vitamin lain yang dibutuhkan ibu hamil, seperti vitamin A, Vitamin D, Vitamin B2 vitamin B3 dan vitamin C. Selain dari susu, kacang-kacangan dan sayuran hijau merupakan sumber kalsium yang baik juga.
5.      Vitamin A : Sangat bermanfaat bagi pemeliharaan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit. Selain itu vitamin A juga berfungsi sebagai imunitas dan pertumbuhan janin. Namun meskipun vitamin A sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, namun jangan sampai berlebih dalam mengkonsumsinya, karena jika ibu hamil mengalami kelebihan vitamin A hal ini dapat membuat janin terganggu pertumbuhannya.
6.      Zat Besi : Berfungsi di dalam pembentukan darah terutama membentuk sel darah merah hemoglobin dan mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Zat besi akan diperlukan pada saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging atau ikan.
7.      Vitamin C : Tubuh ibu hamil memerlukan vitamin C guna menyerap zat besi. Selain itu vitamin C sangat baik guna kesehatan gusi dan gigi. Fungsi lain dari vitamin C adalah melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai macam kerusakan serta memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C banyak mengandung antioksidan.
8.      Vitamin D : Dapat menyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Vitamin D dapat di dapat dari sumber makanan, susu, kuning telur atau hati ikan.
Jika ibu hamil tidak mengalami berbagai macam gejala seperti anemia, gusi berdarah dan gejala lainnya, maka ibu hamil tersebut dapat dikatakan telah mencukupi kebutuhan akan gizi dan nutrisinya.

DAFTAR PUSTAKA
Catatan Kuliah Keperawatan Maternitas, 2005, PSIK FK UGM Jogjakarta, Jogjakarta.
Doenges ME, 2001, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien,Edisi 2 EGC Jakarta.
        Helen Farrer, 2001, Perawatan Maternitas, Buku Kedokteran, EGC, Jakarta
Iowa Outcome Project, 2000, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year Book
Iowa Intervention Project, 1996, Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby-Year Book
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi, Penerbit EGC,Jakarta.
Syaifuddin AB, 2002, Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Edisi I, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
       https://www.academia.edu/7472045/LP_ANC.   di akses pada  tanggal  28 September  2014, pukul   22.50 WITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar